Ketapang, Metrokalbar.com – Dari hasil update data per 13 April 2020, Juru Bicara Covid-19 Ketapang, Rustami mengungkapkan, pasien yang terkontaminasi positif Covid-19 hanya bejumlah 1 orang.
“Jumlah 1 orang pasien terinfeksi tersebut pun yang dirawat di RSUD Agoesdjam kini kondisinya sudah mulai membaik, dan sehat,” terang Rustami (13/4/2020).
Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), atas nama Y yang meninggal kemarin, (12/4/2020), saat menjalani perawatan dengan diagnosa cardiac arrest di RSUD Agoesdjam, Menurut Rustami pasien tersebut tinggal menunggu hasil swab.
Rustami melanjutkan, orang yang reaktif dengan rapid test sampai saat ini berjumlah 8 orang yang tersebar di Kecamatan Delta Pawan 1 orang, Benua Kayong 5 orang, Matan Hilir Selatan 1 orang, dan Nanga Tayap 1 orang.
Namun pada tanggal 11 April 2020 tim investigasi Dinkes dan Puskesmas Nanga Tayap melakukan rapid test terhadap 11 orang yang pernah kontak erat dengan Z santri laki-laki Pospen Nurul Madinah dengan hasil non reaktif.
Selain itu Rustami melanjutkan, Tim Puskesmas Sandai dan Dinkes Ketapang juga melakukan pemeriksaan rapid test terhadap C yang merupakan santri laki-laki Pospen Nurul Madinah di Kecatan Sandai yang menunjukan hasilnya non reaktif.
“Hari ini 1 orang lagi dilakukan rapid test atas nama WD di Kecamatan Sandai. Jadi dapat disimpulkan total santri laki-laki di Pondok Pesantren Nurul Madinah sebanyak 17 orang telah dilakukan rapid test, dengan hasil 2 orang reaktif dan 14 orang non reaktif dengan 1 orang baru diambil sampel darahnya,” ungkap Rustami.
Menurut Rustami jumlah ODP per 13 April 2020 ini bertambah berjumlah 12 orang yang sehingga total ODP 124.
Rustami menyebutkan adapun jumlah ODP yang saat ini ada di kecamatan yakni, Kecamatan Delta Pawan 42 orang, Nanga Tayap 15 orang, Benua Kayong 12 orang, Matan Hilir Selatan 18 orang, Sungai Melayu Rayak 11 orang, Muara Pawan 7 orang, Manis Mata 6 orang, Sandai 1 orang, Marau 1 orang, Air Upas 4 orang, Kendawangan 2 orang, Simpang Dua 2 orang, Sungai Laur 1 orang, Singkup 2 orang.
Untuk masyarakat Kabupaten Ketapang, Rustami meminta jika datang dari tempat atau wilayah terjangkit virus corona sebaiknya memiliki kesadaran diri dengan segera melaporkan diri ke Posko Covid-19 aga dapat didata dan diperiksa.
“Mengingat hal itu imbauan dari gubernur Kalbar dalam rangka pengetatan terhadap orang yang datang atau masuk ke Kalbar untuk diminta datanya sesuai e-KTP,” katanya.
“Peran aktif RT, RW, Kadus, Kades, Lurah, hingga Camat diharapkan untuk memantau warganya yang belum atau sengaja tidak mau melaporkan dirinya berpergian dari lokasi terjangkit,”
Selain itu Rustami juga berpesan agar kepala keluarga yang masih beraktifitas ke luar rumah harus berhati-hati, serta selalu menggunakan masker” ,harapnya. (Bd)