Ketapang, Metrokalbar.com – Sebanyak 15 orang pedagang ayam potong Pasar Rangga Sentap Ketapang, berkeinginan pindah ke Pasar Ratu Melati.
Keinginan pindah bejualan oleh para pedagang ayam tersebut lantaran dinilai mereka kini di Pasar Rangga Sentap sudah sepi pembeli setelah mulai dioperasikannya Pasar Ratu Melati.
Dari penuturan salah satu pedagang ayam potong, Andi mengatakan, kendati keinginan mereka ingin pindah berjualan, namun dijelaskannya di Pasar Ratu Melati sudah tidak ada lagi tempat lapak untuk mereka berjualan.
“Pengakuan dari Ketua Forum Pedagang Pasar tidak ada lagi lapak untuk berjualan di sana, karena lapak-lapak yang ada sudah penuh milik para pedagang Rangga Sentap yang dulunya terdata bekeinginan pindah,” ungkapnya, Kamis (23/4/2020).
Padahal menurut Andi dirinya berserta beberapa pedagang lainnya pernah survei ke lokasi Pasar Ratu Melati untuk memastikan ketersediaan lapak.
“Di sana kita melihat masih ada 3 meja (lapak) yang kosong, kita perkirakan bisalah ditempati untuk 6 pedagang, namun setelah kita konfirmasi ke Maniri selaku Ketua Pedagang Pasar meja tersebut milik orang yang memang belum ditempati karena masih lockdont di rumah karena masalah corona,” cetusnya.
Andi menyampaikan, kendati pun tidak ada lapak lagi, dirinya beserta pedagang lain bersedia dan mau membuat lapak sendiri yang bentuknya tidak permanen di sekitar area lokasi pasar yang masih kosong.
“Yang penting kami bisa berjualan di Pasar Ratu Melati, Kalau tetap bertahan di Pasar Rangga Sentap secara otomatis mematikan perekonomian kami, apalagi saat ini ditengah mewabahnya pandemi corona,” tegasnya.
Senada dikatakan, Suriyanto pedagang ayam potong lainnya di Pasar Rangga Sentap.
Dia mengungkapkan, perpindahan antara Pedagang Pasar Rangga Sentap ke Pasar Ratu Melati dilakukan oleh Forum Pedagang Pasar terkesan tidak transfaran.
“Awalnya yang saya ketahui dulu mereka-mereka yang pindah dan terdata itukan diajak demo untuk mengkritik pemerintah daerah, agar para pedagang di Pasar Haji Bujang Hamdi supaya mau pindah ke Pasar Rangga Sentap, tapi ternyata malah mereka-meraka yang di Pasar Rangga Sentap tadi malah membangun pasar, meskipun katanya sipatnya hanya sementara,” kesalnya.
Dia bersama pedagang ayam potong lainnya pernah meminta ijin ke pihak Forum Pedagang Pasar untuk berjualan di Pasar Ratu Melati, namun mendapat penolakan untuk berjualan.
“Alasan mereka karena tidak ada lapak yang kosong, dan tidak ada lagi lokasi untuk tempat berjualan,” katanya.
“Pernah juga ada satu pedagang ayam potong berjualan di sana, karena saking tidak adanya pembeli di Pasar Rangga Sentap. Itupun pedagang tersebut terpaksa melayani pembeli di atas motornya,” terangnya.
Dia berharap, Forum Pedagang Pasar bisa memfasilitasi mereka dengan mencarikan lokasi kosong yang masih ada di sekitar lahan Pasar Ratu Melati. (Bd)