Scroll Untuk Lihat artikel
Example 360x320
Example floating
Example floating
DaerahNasional

Hadiri Pencucian Pusaka Warisan Bugis, Martin Rantan Berpesan Begini

1260
×

Hadiri Pencucian Pusaka Warisan Bugis, Martin Rantan Berpesan Begini

Sebarkan artikel ini
Bupati Ketapang Martin Rantan,SH.,M.Sos Hadiri acara pencucian Pusaka Warisan Bugis di Hotel Grand Zuri Ketapang.Rabu malam (8/7/2020)

Ketapang,Metrokalbar.com- Bentuk penghargaan pada kearifan lokal serta mempertahankan budaya leluhur, Bupati Ketapang Martin Rantan,SH.,M.Sos. menghadiri acara Penyucian Pusaka Warisan Bugis yang di laksanakan di Hotel Grand Zuri Ketapang,Rabu malam (8/7/2020).

Kegiatan Pencucian Pusaka Warisan Bugis ini  diadakan oleh Dewan Pengurus Daerah Forum Komunikasi Orang Bugis (FKOB) Kabupaten Ketapang,dengan tema “Dengan meningkatkan nilai-nilai budaya Bugis kita tingkatkan persatuan dan kesatuan di Kabupaten Ketapang”.

Bupati Ketapang Martin Rantan mengatakan, bahwa jika dilihat dari sejarah yang ada di Indonesia suku bugis adalah suku yang mempunyai kemampuan bertualang, mempunyai pelaut-pelaut hebat, saudagar-saudagar hebat, dengan cerita yang terkenal seperti Hangtuah dan lain sebagainya.

“Orangtua saya dari dulu sudah bersahabat dengan orang Bugis dan orang Melayu di Tumbang titi, jadi bagi saya dan keluarga persahabatan dengan masyarakat suku bugis adalah hal yang sudah terjadi sejak zaman orang tua kami,” ungkap Martin.

Dia berharap dengan pertemuan ini masyarakat Kabupaten Ketapang membuka diri untuk menerima orang Bugis sebagai saudara.

“Kita harus bersatu untuk membangun Kabupaten Ketapang, sehingga Kabupaten Ketapang ini menjadi Kabupaten yang maju menuju masyarakat sejahtera,” ajaknya.

“Untuk rumah adat saya memang bercita-cita di Ketapang ini ada perkampungan budaya, yang sekarang sudah dimulai adalah dari Dewan Adat Dayak, Paguyuban Jawa, MABM, Ikatan Keluarga Madura sudah mengusulkan, kalau ikon kita yaitu Keraton Matan, sudah tinggal kita pelihara,” jelasnya.

Menurut Martin Kabupaten Ketapang sudah melakukan upaya untuk membina organisasi etnis dan memfasilitasi beberapa etnis yang ada dalam pembangunan rumah adat.

“Jadi artinya bahwa acara pada malam hari ini bukan cuma mendapat dukungan dari Bupati, tetapi juga dari Forkompimda, dari ketua DPRD dan dari kita semua yang hadir disini,” paparnya.

Penulis: Budi

google.com, pub-2837929621927465, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Example 120x600
https://metrokalbar.com/wp-content/uploads/2023/07/image-5.png