Scroll Untuk Lihat artikel
Example 360x320
Example floating
Example floating
Daerah

Paripurna Penyampaian LKPJ Bupati Ketapang Tahun 2020

762
×

Paripurna Penyampaian LKPJ Bupati Ketapang Tahun 2020

Sebarkan artikel ini
Bupati Ketapang Martin Rantan,SH.,M.Sos saat menyampaikqn LKPJ tahun 2020, pada Senin (29/3/2020), di ruang rapat paripurna Gedung DPRD Ketapang.

Ketapang, MetroKalbar.com Bupati Ketapang, Martin Rantan menyampaikan 22 pencapaian kinerja di tahun 2020 sesuai ketentuan Peraturan Undang-Undang yang berbasis Visi, Misi dan Prioritas pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJM Kabupaten Ketapang 2016-2021.

Hal tersebut disampaikan Martin Rantan ketika rapat paripurna DPRD Kabupaten Ketapang dalam rangka penyampaian Pidato Bupati Ketapang Terhadap Laporan Keterangan Pertanggung jawaban (LKPJ) Bupati Ketapang tahun 2020, pada Senin (29/3/2020), kemarin di ruang rapat paripurna Gedung DPRD Ketapang.

Lebih lanjut, terkait anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2020 berdasarkan data audit, pendapatan daerah pada APBD Ketapang dengan rencana  Rp 2.140.965.079.896,44 disebutkan Martin terealisasi pendapatan sebesar Rp 2.259.722.165.911,42.

Sedangkan realisasi belanja tidak langsung terealisasi sebesar Rp 1.123.976.177.597,70 dan belanja langsung terealisasi sebesar Rp 1.017.489.005.560,53.

Selanjutnya, terdapat penerimaan pembiayaan daerah tahun anggaran 2020, Martin mengatakan sebesar Rp 121.500.186.096,40 dan adanya pengeluaran pembiayaan yang dimanfaatkan untuk penyertaan modal sebesar Rp 5.000.000.000, maka terdapat silva di tahun 2020 sebesar Rp 234.757.168.844,59.

Usai penyampaian LKPJ, Martin sempat memaparkan program-program pembangunan dalam rangka menghidupkan perekonomian masyarakat diantaranya Kawasan Potensial Cepat tumbuh di Kuala Tolak Kecamatan MHU.

Selanjutnya, menurut Martin untuk mendukung pelestarian alam lebah madu masyarakat Desa Ulak Medang Pemerintah yang telah bekerjasama dengan pihak perusahaan akan mengunakan jalan Holing akses jalan dari Kuala Tolak menuju Ulak Medang, dan pada tahun ini tersedia anggaran Rp 6.5 Milliar untuk pambangunan Jembatan Pawan 6 yang menghubungkan Desal Ulak Medang dengan Desa Makmur abadi, Kecamatan Sungai Melayu Rayak, dan dari makmur abadi akan ada jalan koredor melalui Perusahaan Group BGA menuju rekolasi pembangunan Bandara.

Selain itu, Lanjut Martin, di Matan Hilir Selatan 13 Ribu hutan produksi yang akan dikonvfrensi dan 18 ribu hutan produksi tetap yang akan diusulkan suku cadangan pangan (Foodstate).

Martin menambahkan, sedangkan untuk pembangunan Pelabuhan Laut Peti Kemas di Kendawangan atau di Pagar Mentimun, dirinya menunjuk para camat untuk menjadi koordinator penanganan kesedian pangan di setiap kecamatan.

“Titik akhir dari uraian pembangunan ini kita akan menciptakan distinasi wisata agro forestry dan industri,” tandas Martin.

Example 120x600
https://metrokalbar.com/wp-content/uploads/2023/07/image-5.png