MetroKalbar.com, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan.SH.,M.Sos membuka seminar “Memperkuat Pondasi Ekonomi Masyarakat Berbasis Agroindustri” yang diselenggarakan Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan (Distanakbun) bersama Yayasan Inisiatif Dagang Hijau dan Perkumpulan Mitra Pembangunan di Hotel Grand Zuri Katapang, Senin (6/11/21).
“Saya menekan kepada Distanakbun sebagai penyelenggara harus ada tindak lanjut dari hasil seminar hari ini. Serta mendata secara akurat terkait Perkebunan Kelapa Sawit di Ketapang,” ucap Bupati menyampaikan kata sambutan.
Bupati menjelaskan komoditi kelapa sawit merupakan primadona yang berkontribusi besar meningkatkan ekonomi nasional pada 2020. Indonesia tercatat mengekspor 37.3 juta ton dan sebagai eksportir minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Perkebunan kelapa sawit juga memberikan kontribusi cukup besar dalam membuka lapangan pekerjaan.
Menurutnya bahkan dimasa pandemi, komoditi sawit tetap konsisten memberikan kontribusi dalam menggerakkan ekonomi nasional. Meski sempat mengalami penurunan harga CPO. Namun sepanjang 2020, harga CPO dunia terus meningkat. “Hal ini bukti bahwa komoditi sawit sangat prospek untuk dikembangkan,” ujarnya.
Ia menjelaskan produk turunan minyak kelapa sawit telah mendominasi kebutuhan hidup manusia. Di antaranyabpada produk pangan, kosmetik, farmasi, energi dan lainnya. Multi manfaat ini menjadikan kelapa sawit sebagai komoditi yang semakin banyak diusahakan oleh masyarakat.
Namun industri pengolahan tentu membutuhkan kepastian kontinyuitas dan kepastian tersedianya bahan baku. Hal ini tentu membutuhkan perhatian berbagai pihak demi penguatan pekebun pekebun sawit mandiri. Khususnya sebagai kontributor dalam penyedia bahan baku untuk mengoptimalkan produktivitas kelapa sawit.
Ia mengungkapkan Ketapang merupakan satu di antara kontributor sawit yang terbesar se Kalimantan Barat. Sekitar 32,89% merupakan kebun sawit milik pekebun. “Jadi adanya kegiatan ini dapat membuka peluang usaha bagi semua pihak dalam upaya memperkuat pondasi ekonomi masyarakat melalui optimalisasi kebun-kebun milk masyarakat,” ujarnya.
Bupati berpesan untuk dapat membangun daerah tentu memerlukan situasi dan kondisi yang kondusif. Maka jadikan daerah yang aman, tenang dan nyaman bagi semua. “Saya berharap kegiatan ini dapat membuka peluang-peluang usaha bagi semua pihak. Terutama dalam upaya memperkuat pondasi ekonomi masyarakat melalui optimalisasi kebun-kebun milik masyarakat,” harapnya.