Ketapang , Metrokalbar.com– Sejak isu wabah covid-19 Ketapang , ditambah lagi dengan himbauan Pemerintah warga harus tinggal dirumah (stay at home) dan menghindari keramaian, dan menjaga jarak,membuat ekonomi masyarakat melemah, sejumlah pedagang sepi pembeli.
Seperti yang dialami Didin (29) pemilik warkopi Ocean 2 di Ketapang mengatakan, sejak bulan ini pengunjung sangat sepi, sangat beda dengan keadaan sebelumnya yang selalu ramai pengunjung, namun setelah wabah corona, pengunjung sangat sepi jauh dari sebelumnya
Walaupun tidak banyak pengunjung atau pembeli terpaksa membuka warung, bila karena menurutnya jika tidak jualan tidak ada yang di makan,terus sewa warungnya juga harus di bayar.
“Dengan keadaan saat ini sangat terpukul bang, ekonomi merosot sekali, ditambah lagi kondisi ekonomi masyarakat yang morat marit, bila masyarakat tidak punya uang maka berimbas kepada pedagang,” ungkapnya.
Kalau sebelumnya kata dia, setiap hari pendapatan kotor bisa mencapai .400 – 500 ribu, sedangkan sekarang 80 ribu saja sangat susah.
Ia berharap Pemerintah dapat mengatasi segara kedaan seperti ini, paling tidak bisa menyalurkan bantuan sembako untuk bertahan hidup.
Berdasarkan pantauan kami dilokasi pasar ikan dan sayuran H.Bujang Hamdi,Sabtu (4/4/2020 )terlihat sepi tidak seperti biasanya yang selalu ramai pembeli.
Kemudian wartawan metrokalbar.com mulai menelusuri di sejumlah lokasi di Ketapang, aktivitas warga sudah mulai berkurang, bahkan sejumlah warung makan dan juga warkop ada yang tutup. (Bd)
