Ketapang,Metrokalbar.com – Pusat perbelanjaan merupakan salah satu tempat yang paling rawan terhadap risiko penularan virus Corona (Covid-19). Hingga saat ini, terdapat kasus baru positif Covid-19 di Ketapang.
Paska keluarnya hasil swab karyawan Citimall ketapang dari Laboratorium rumah sakit Untan sesuai data yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson
bahwa dari hasil swab yang keluar pada tanggal 22 Agustus 2020 ini, Kabupaten Ketapang menyumbang 23 orang yang terkonfirmasi positif covid -19.
Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang, khususnya Bupati Ketapang Martin Rantan langsung begerak cepat meninjau langsung Citimall Ketapang bersama unsur Forkopimda. Bupati Ketapang Martin Rantan bersama unsur Forkopimda langsung berkordinasi dengan manajemen Citimall Ketapang, dan menyusuri setiap lorong yang ada di dalam mall tersebut.
“Menindaklanjuti rapat kordinasi forkopimda kita meminta, yang pertama seluruh karyawan yang 23 ini dilakukan isolasi, di karantina di tempat yang sudah disiapkan pemerintah daerah,” terang Martin Rantan, Minggu (23/8/2020)
Rencananya ke 23 karyawan Citimall ini akan dikarantina di gedung perusahaan BSM. Diungkapkan Martin Rantan, pihaknya belum ada rencana untuk menutup aktivitas Citimall, selama pihak manajemen dapat mematuhi aturan yang protokol kesehatan ditengah pandemi covid-19.
“Kita meminta manajemen merelakan 23 karyawan ini untuk isolasi mandiri, mereka yang lainkan tidak reaktif jadi yang lain bisa bekerja, namun tetap menjalankan protokol kesehatan,” tambahnya.
Selain itu, menindaklanjuti arahan Gubenur Kalbar Sutarmidji untuk secara berkala mengirim hasil swab ke provinsi, diakui Martin pihaknya akan melakukan hal tersebut.
“Setiap 1 minggu ada 200 sampel swab , kita akan lakukan itu, tidak hanya di citymall tapi juga tempat – tempat pelayanan publik yang lain,” tuturnya.
Sementara itu Manejer Citimall Ketapang, Idris Haryawan membenarkan kabar yang menyatakan jika 23 orang karyawan City Mal Ketapang terkonfirmasi positif Covid-19.
Ia mengaku, ke 23 orang karyawan itu terinfeksi Covid-19 diketahui setelah dilakukan kegiatan swab oleh pihaknya pada 13 Agustus 2020.
“Ada juga 2 orang dari warga masyarakat setempat, karena memang kegiatan swab kemarin tidak semuanya diikuti karyawan mall tapi juga ada warga setempat,” terangnya.
Dengan diketahuinya hal tersebut, Idris mengaku pihaknya langsung mengambil tindakan untuk memperketat penerapan protokoler kesehatan di semua areal Mall
“Semua area Mal akan kita laksanakan secara intensif penyemprotan disinfektan, baik di bagian indoor maupun out door,” paparnya.
Penulis: Budi
