Ketapang
Tenaga Kotrak – Honor Diskes dan RSUD Agoesdjam Ketapang Belum Terima Gaji

Ketapang, MetroKalbar.com - Tenaga Kontrak dan Honorel di Dinas Kesehatan (Dinkes) Ketapang serta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Ketapang mengalami keterlambatan gaji sejak Januari 2021 hingga saat ini.
Keadaan ini menjadi perbincangan dikalangan mereka, pada hal saat ini sudah hampir memasuki bulan Mai di tambah lagi hampir mendekati Hari Raya Idul Fitri belum juga ada tanda - tanda pencairan.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Ketapang, M Iqbal membenarkan kabar tersebut.Menurutnya gaji tenaga kontrak tersebut sudah diajukan pihaknya ke Keuangan Pemda Ketapang. Semua daftar nama tenaga kontrak dan lainnya secara rinci sudah disampaikan.
"Kita akan berusaha agar sebelum Lebaran gaji mereka sudah dibayarkan, sekarang sudah diproses tinggal menunggu pencairan saja. Artinya sekarang Dinas Kesehatan sudah melakukan tugasnya, " kata Iqbal saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Rabu (28/4/21).
Ia menjelaskan belum bisa diberikannya gaji tengaa kontrak itu karena ada beberapa kendala. Misalnya tiap pengajuan tentu semua rencana kegiatan harus sudah fix dahulu. Pada pembuatan rencana kegiatan harus sudah fix dahulu ini pihaknya ada kendala.
Di antaranya adanya intruksi dari Pemerintah Pusat untuk melakukan perubahan alokasi untuk penunjuang kegiatan penanganan Covid-19. Sehingga administrasinya tidak mungkin setegah-setegah tapi harus diselesaikan semua satu persatu dahulu.
Setelah proses terkait Covid-19 selesai baru lah pihaknya melakukan proses-proses lain termasuk mengenai gaji tenaga kontrak tersebut. Ia menambahkan selama ini apa yang diajukan jika memang sesuai aturan dan prosedur.
"Serta persyaratan lengkap maka pasti dibayarkan oleh Keuangan Pemda Ketapang. Kita berharap semoga pembayarannya bisa terealisasi sebelumebaran Idul Fitri mendatang," harapnya.
Selanjutnya Iqbal enggan berkomentar terhadap tenaga kontarak di RSUD Agoesdjam. Lantaran menurutnya proses pemberian gaji di rumah sakit itu bukan tanggu jawab pihkanya.
Sementara itu, Direktur RSUD Aguesjam Ketapang Herman, saat hendak dikonfirmasi wartawan tidak dapat ditemui di ruangan kerjanya. Kemudian ketika Wartawan mengirim pesan melalui WhatsApp. Pesan tersebut hanya dibuka dan dibacanya tanpa ada balasan.
Bahkan ketika ditelpon, Herman langsung mematikan handponnya.
Komentar