Puluhan Motor Mogok Akibat Nekat Terobos Banjir di Ketapang
METROKALBAR, Ketapang – Puluhan sepeda motor yang nekat menerobos banjir setinggi sekitar 70 cm di Jalan Merdeka dan Jalan Pawan 1 Kecamatan Delta Pawan, Ketapang, Selasa (17/12/2024) terpaksa harus mengalami mati mesin atau mogok. Peristiwa ini terjadi sekira pukul 08.00 pagi.
Para pengendara terpaksa mendorong sepeda motor mereka ke wilayah yang tak tergenang air dengan dibantu beberapa anggota Polres Ketapang. Kondisi ini sempat membuat arus lalu lintas terganggu, serta menyulitkan warga yang hendak melintas.
Hujan deras yang turun sejak dini hari ini diperparah dengan fenomena pasang air laut, sehingga mengakibatkan genangan air di beberapa titik rawan banjir di wilayah Kecamatan Delta Pawan dan Benua Kayong. Ketapang.

Menanggapi situasi tersebut, Polres Ketapang dengan sigap turun ke lokasi untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Kapolres Ketapang AKBP Setiadi, S.H., S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa pihaknya segera menerjunkan personelnya dari Satuan Samapta Polres, Polsek Benua Kayong dan Satuan lalu Lintas untuk langsung turun menuju ke titik banjir membantu mendorong kendaraan warga yang mogok dan juga dapat mengurangi kemacetan.
” Personil kami langsung terjun ke titik banjir tepatnya di area jalan raya Pawan 1 di dekat turunan jembatan. Di area tersebut hampir setiap kendaraan bermotor terutama sepeda motor jenis matic, mengalami mogok dikarenakan kemasukan air.” jelas Kapolres Ketapang

” Secara sigap dan cepat, Personil gabungan Polres Ketapang langsung membantu mendorong kendaraan yang mogok karena kemasukan air, serta membantu untuk menyalakan kendaraan tersebut. Kegiatan ini adalah salah satu bentuk kehadiran Polri ditengah tengah masyarakat dan untuk masyarakat,” ujar Kasi Humas IPTU Drajat menambahkan.
Kapolres Ketapang menambahkan, selain membantu kendaraan yang mogok, personel Kepolisian juga mengimbau kepada pengendara untuk lebih berhati-hati dan menghindari jalan-jalan yang tergenang air tinggi. Langkah preventif ini dilakukan agar tidak terjadi kemacetan yang lebih parah dan mengurangi risiko kerusakan kendaraan.
Warga yang terbantu mengungkapkan apresiasi mereka atas respon cepat dari pihak kepolisian. ” lah makaseh am atas bantuan bapak polisi, mun nda te kami nin maseh am terjebak di banjer. uyuh bedorong mun nda dibantu same pak polisi, ” kata Ibu Salmiah, warga Desa Sukabangun dengan logat daerah nya.
Hingga berita ini diturunkan, situasi arus lalu lintas di lokasi terdampak mulai berangsur normal dan masyarakat sudah mulai beraktifitas kembali. Namun, pihak kepolisian tetap bersiaga dan terus memantau perkembangan kondisi cuaca serta ketinggian air untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan. Kapolres juga diimbau untuk warga agar selalu waspada dan menghindari titik-titik rawan banjir saat beraktivitas.







