Ketapang, Metrokalbar.com – Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak Virus Corona, hingga saat ini total fositif Virus Corona ( Covid-19) di Indonesia melonjak menjadi 172 orang. Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi yang terdampak Covid-19 hingga saat ini diketahui terdapat 2 pasien yang positif virus corona.
Oleh sebab itu menanggapi kejadian tersebut Pemerintah Kabupaten Ketapang mengadakan Rapat Koordinasi terkait Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan terhadap Penyebaran dan Penularan Virus Corona (Covid-19) yang diadakan di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Ketapang, Selasa (17/03/020) Sore.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung Bupati Ketapang Martin Rantan, SH.,M.Sos dan dihadiri oleh Forkopimda Ketapang, Sekda, Asisten Setda, Staf ahli, Kepala OPD, Camat, Kepala Rumah Sakit, Dokter Spesialis, Undangan dan lainnya.
Dalam rapat tersebut berbagai keluhan, saran dan ide disampaikan baik dari rumah sakit maupun dinas yang terkait.
Bupati dalam rapat tersebut menyampaikan pesan singkat Gubernur Kalbar melalui Whatshapp bahwa Gubernur Kalbar perintahkan batasi warga keluar daerah atau keluar negeri, cegah WNA masuk, karantina mereka dan bentuk gugus TNI dan POLRI.
“Untuk sanksi apa nanti gugus tugas yang kita bentuk akan membuat rancangan atau sanksi apa yang akan dilakukan pemerintah terhadap perusahaan yang tak mematuhi larangan ini,” tegasnya
Dikatakan Martin untuk sekolah mulai (18/03/2020) kita liburkan hingga 14 hari kedepan untuk belajar dirumah untuk antisipasi penyebaran virus Covid-19.
“Untuk anak-anak yang akan melaksanakan ujian akan tetap berlangsung dengan catatan pihaknya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pihak terkait lainnya memantau dinamika situasi yang ada.” Jelasnya.
Bupati juga mengatakan Kalau memang situasi darurat maka ujian akan kita tunda, tapi kalau tidak akan tetap berlangsung dan bisa diantisipasi dengan menyediakan tempat dan alat pencucian tangan dan membersihkan lingkungan sekolah.
“Saya meminta kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk dapat memantau lokasi-lokasi keramaian seperti mall dan tempat lainnya untuk memastikan tidak ada anak-anak sekolah yang keluar rumah diwaktu libur sekolah ini.” Tegasnya. (Bd)