MetroKalbar.com, Ketapang – Dua karyawan PT.FSA (Florida Sejahtera Abadi) mengeluhkan kebijakan pihak manajemen. Menyusul terbitnya surat pemberhentian atau pemecatan terhadap dua karyawan. Mereka adalah dua anggota tim keamanan di Rumah Sakit Fatima Ketapang.
Pemecatan sepihak atau PHK itu menuai protes lantaran kedua karyawan mengklaim tak memiliki masalah dan tak berbuat salah selama bekerja dengan rumah sakit swasta di Kabupaten Ketapang itu.
Menurut mereka surat yang dikeluarkan PT FSA bahwa pemecatan karyawan berdasarkan penilaian dari kleinnya, yaitu pihak Rumah Sakit Fatima Ketapang.
Amar, salah satu Karyawan yang di PHK tanpa sebab itu menerangkan bahwa dirinya bersama rekan – rekan yang lain sama sekali tidak mengetahui apa kesalahan meraka selama bertugas sebagai tim keamanan di Rumah Sakit Fatima.
” Kami menerima surat dari Perusahaan bahwa pertanggal 1/8/2021 bahwa kami tidak diperkenan lagi untuk masuk kerja,” ungkap Amar, Selasa (3/8/2021).
Lanjut dia, karena mendapat surat, dirinya mencoba konfirmasi kepada perusahaan, namun sampai hari ini tidak mendapat jawaban.
” Seharusnya kami dipanggil atau dikasi peringatan semisal kami melakukan pelanggaran, ini juga kami tidak mengetahui dan dimana kami melakukan kesalahan,” jelasnya.
Dia menambahkan, selama dia bekerja di Rumah Sakit Fatima, bahwa dirinya bersama rekan rekan tidak didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, selain itu Gaji dibawah UMK.
Saat dikonfirmasi Via WhatsApp Direktur Rumah Sakit Fatima dr. Margaretha Indah menjelaskan, bahwa pihaknya tidak mengetahui pasti dan kejadian tersebut.
“Pak, saya tidak tahu ada masalah apa. Silakan dikonfirmasi kepada perusahaan saja ya. Bukan nggak mau menjawab, saya tidak tahu apa masalah nya,” jawabnya.
Saat dikonfirmasi HRD PT FSA tidak merespon.
Untuk diketahui, bahwa PT FSA bergerak di bidang jasa keamanan yang berkantor di Yogyakarta, untuk jasa keamanan FSA sebagai Vendor dari Rumah Sakit Fatima Ketapang.
