Ketapang
Kadisdik Ketapang Prihatin Terhadap Siswi SMP Melahirkan di WC Sekolah Saat Jam Pelajaran

MetroKalbar.com, Ketapang - Terhadap kejadian siswi SMPN di Ketapang melahirkan dalam WC sekolahnya saat jam pelajaran. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Ketapang, H Jahilin mengaku prihatin dan tak menyangka ini terjadi di Ketapang. Menurutnya siswi itu berbadan dua karena kurang terawasi oleh guru di sekolah.
Ia menjelaskan kurangnya pengawasan ini akibat pandemi covid sehingga dua tahunan tidak belajar tatap muka atau tidak masuk kelas. "Jadi maklum karena para pelajar dua tahun tidak masuk kelas sekolah," ucapnya kepada wartawan di Ketapang, Rabu (27/10/21).
"Sehingga anak didik tidak begitu terdeteksi oleh guru. Setelah dua tahun tiba-tiba masuk dan siswi itu ternyata tidak diketahui sudah berbadan dua. Siswi tersebut juga tidak ada lapor kepada guru sehingga terjadilah melahirkan di sekolah itu," lanjutnya.
Menurutnya terhadap siswi itu meski mengalami kejadian tersebut tapi tidak diberhentikan bersekolah. Siswi itu juga tetap dibolehkan untuk mengikuti ujian sekolah mengingat karena sudah kelas tiga dan terdaftar sebagai peserta ujian.
"Karena siswi itu sudah kelas tiga dan terdaftar sebagai peserta ujian nanti. Jika ia mau ikuti ujian tentu boleh saja karena ini kejadian luar biasa," jelasnya.
"Kalau pun tidak ikut ujian sekolah, siswi itu kalau mau tetap melanjutkan pendidikannya. Nanti bisa mengikuti pendidikan penyetaraan Paket B dan Paket C untuk pendidikannya," lanjutnya.
Jahilin menegaskan kejadian siswi ini harus menjadi pelajaran semua khususnya orang tua. Serta menjadi cambuk supaya tidak ada lagi anak putus sekolah karena berbadan dua. Ia berharap kejadian ini tidak pernah terjadi lagi khususnya di Ketapang.
"Kita harap pengawasan orang tua terhadap anak semakin ditingkatkan. Anak muda juga utamakan sekolah dari pada memilih hidup menikah dan berkeluarga. Pendidikan sangat penting demi masa depan para anak muda," ujarnya.
Komentar