METROKALBAR, Ketapang – Dalam upaya bersama menjaga kelestarian lingkungan, PT Kayung Agro Lestari (KAL), anak perusahaan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJ) yang berada di Ketapang, Kalimantan Barat, resmi menjalin kerja sama strategis dengan Koperasi Lestari Abadi Bersama (LAB) sejak 3 Juni 2024 yang lalu. Melalui kerja sama ini, kedua belah pihak berkomitmen untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Kuala Tolak. Kamis (29/8/24).
Sebagai bentuk penghargaan atas kerja sama yang baik, KAL yang diwakili oleh Dadi, General Manager KAL juga telah menyerahkan insentif kepada pengurus Koperasi LAB dan pengurus KTPA pada 28 Agustus 2024 di Club House KAL. Melalui program-program pemberdayaan masyarakat, khususnya Kelompok Tani Peduli Api (KTPA), kedua belah pihak berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan, serta bersinergi dalam mengimplementasikan program-program pencegahan Karhutla secara berkelanjutan.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain Kepala Dinas Koperasi, Kepala Dinas Perkebunan, Manggala Agni, Danramil, Camat, serta perwakilan dari pemerintah desa.
Dadi, General Manager KAL, mengungkapkan bahwa mitigasi Karhutla merupakan prioritas utama perusahaan. Protokol pencegahan, penanggulangan dan manajemen kebakaran diterapkan dengan sangat ketat di KAL.
Strategi ini mencakup berbagai langkah yang dirancang untuk meminimalkan risiko dan dampak kebakaran, mulai dari pencegahan hingga respons cepat saat kebakaran terjadi, karena itu mitigasi kebakaran hutan dan lahan merupakan prioritas yang tak bisa ditunda.
“Kerja sama ini merupakan wujud nyata dari komitmen ANJ dalam mitigasi kebakaran hutan. Kami percaya bahwa dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat setempat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkelanjutan. Dengan melibatkan Koperasi LAB dan masyarakat Desa Kuala Tolak, kami yakin dapat memperkuat upaya pencegahan Karhutla di Desa Kuala Tolak. Diharapkan dengan kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara KAL, Koperasi LAB dan masyarakat Desa Kuala Tolak untuk bersama-sama mengimplementasikan program pencegahan dan penanggulangan Karhutla dan program lainnya untuk memajukan Desa Kuala Tolak,” jelas Dadi.
Dalam upaya mencegah Karhutla, KAL melakukan berbagai kegiatan preventif dan kolaboratif yang melibatkan para pemangku kepentingan. Termasuk di dalamnya, memastikan kesiapan tim KTPA, tim pemadam kebakaran perusahaan dan patroli terlatih, menara pengawas kebakaran, infrastruktur pengelolaan air, pemantauan jarak jauh menggunakan data citra satelit, rambu peringatan kebakaran, peralatan pemadam kebakaran, komunikasi internal dan eksternal, dan program sosialisasi menjelang musim kemarau.
Melalui kerja sama ini, KAL telah komitmen menyiapkan total insentif untuk periode 2024 sampai dengan 500 juta rupiah yang dibagi dalam insentif pencegahan, biaya dukungan sarpras, insentif pemadaman dan dana penghargaan. Pada tahap awal, KAL telah menyalurkan 230 juta rupiah insentif untuk pencegahan dan dukungan sarana dan prasarana Karhutla.
Dedy Arman, Ketua Koperasi LAB, menyambut hangat kerja sama ini. Beliau menyampaikan bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat yang besar bagi anggota koperasi dan masyarakat Desa Kuala Tolak.
“Penandatanganan kerja sama merupakan bentuk sinergi kuat antara KAL dan LAB. Selain itu, ini kerja sama ini juga merupakan bukti nyata bahwa masyarakat dan perusahaan dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Saya menghimbau kepada seluruh anggota Koperasi LAB agar tetap solid dan bersinergi dengan tim KAL untuk memajukan Koperasi dan juga Desa Kuala Tolak,” jelas Dedy Arman.
L. Sikat Gudag, Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Ketapang, memberikan apresiasi kepada KAL dan LAB yang telah mewujudkan kerjasama ini. Hal ini merupakan langkah awal yang penting untuk terus menjaga kekompakan dan membangun kesadaran bahwa lingkungan kebun harus dijaga bersama.
Edi Radiansyah, Kepala Dinas Perindustrian UMKM dan Koperasi Kabupaten Ketapang menekankan pentingnya tindakan pencegahan agar jangan sampai terjadi kebakaran. Untuk itu, perlu dukungan segenap anggota koperasi LAB dan masyarakat Kuala Tolak.
Melalui sinergi yang kuat, KAL dan LAB telah membangun kemitraan yang berfokus pada pengembangan solusi berkelanjutan yang komprehensif. LAB, sejak awal berdiri, telah secara proaktif mendorong berbagai inisiatif untuk mencapai tujuan keberlanjutan, seperti memperoleh Surat Keputusan Calon Petani Calon Lokasi (CPCL), menjalin kemitraan strategis, dan meraih sertifikasi RSPO.
Selanjutnya KAL dan LAB akan bekerja sama erat dengan Pemerintah Desa Kuala Tolak untuk mengoptimalkan pengelolaan Tanah Kas Desa (TKD), serta melaksanakan pertukaran areal pengelolaan kebun. Kesepakatan tukar areal kebun sebagai kebijakan yang diberlakukan manajemen KAL sebagai jawaban atas tantangan dalam membangun kebun LAB dan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih baik bagi anggota LAB.
Selain memberikan manfaat langsung kepada anggota koperasi, keberadaan perusahaan KAL di wilayah ini juga menciptakan lapangan kerja yang signifikan. Lebih dari 1.200 warga Desa Kuala Tolak saat ini bekerja sebagai karyawan tetap di KAL.
Lebih jauh lagi, peluang bisnis bagi masyarakat lokal semakin terbuka lebar melalui berbagai proyek pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh KAL. Program pemberdayaan masyarakat, seperti budidaya nanas, juga telah mendorong peningkatan taraf hidup masyarakat Desa Kuala Tolak melalui pendampingan kelompok dan pelatihan dalam pengembangan produk olahan bernilai tambah.