METROKALBAR, Ketapang – Sejumlah pihak mempertanyakan kinerja Perumda PT Ketapang Pangan Mandiri, Pasalnya pada tahun 2022 Pemda Ketapang memberikan penyertaan modal sebesar 16 Miliyar, namun hingga kini belom nampak usaha bisnis yang dilakoni.
Wakil Ketua DPD LAKI Ketapang, Ujang menyebutkan bahwa sampai dengan detik ini pihaknya tidak melihat bisnis apa yang sudah mereka bangun. Tidak mungkin hanya sebatas penjajakan penjajakan kirim proposal proposal kerja sama kepada perusahaan.
“16 M itu seperti apa pertanggungjawabannya, bisnis apa yang sudah mereka geluti, kantor nya saja tutup terus, masak uang segitu banyak hanya sebatas bikin proposal kerjasama,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga mempertanyakan keberadaan lahan untuk dijadikan lahan sawit. “Dimana lahannya itu, coba tunjukan kepada kita biar kita kroscek, jangan diatas kertas saja pengakuan nya,” ujarnya.
Lebih lanjut ditegaskan Ujang, pihaknya akan mengkaji lebih jauh, jika nantinya terdapat praktik praktik yang tidak baik pihaknya akan segera membuat laporan kepada penegak hukum.
“Yang jelas ini menimbulkan tanda tanya besar bagi kita semua, mereka juga harus menjelaskan secara terbuka, mengingat penyertaan modal 16 m itu,” tegasnya.
Saat dikonfirmasi, Direktur Ketapang Pangan Mandiri, Alkap Pasti menjelaskan, bahwa programnya banyak sekali, seperti perdagangan, treding hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan.
“Kita bisa melakukan budi daya perkebunan seperti kelapa sawit, tanaman pangan dan hulti kultura,” jelasnya, kepada media ini, Rabu (22/1/2025).
Selain itu Ketapang Pangan Mandiri bisa mendirikan pabrik. Serta bisa memproduksi pupuk organik dan non organik. Bisa melakukan pembenihan atau pembibitan tanaman pangan.
“Ada hal khusus yang diemban Ketapang Pangan Mandiri (KPM). pengembangan dan pengelolaan kawasan industri disungai awan kiri,” tambahnya.
Kemudian, dirinya menjelaskan dalam Kontek KPM, BUMD ini tidak bertugas untuk menghasilkan produk tetapi dia bekerja sama dengan pihak lain. Karena untuk kemanfaatannya sebesar besarnya untuk kabupaten.
“2024 kita sudah menjajakan proposal kerjasama kepada perusahaan yang ada di ketapang, Kita juga sudah menjajaki kerjasama pupuk dengan perusahaan di surabaya dan perwakilan di ketapang,” ungkapnya.
Alkap mengakui, bahwa sampai saat ini KPM baru sebatas perencanaan semata belum ada satupun dari semua rencana yang sudah realisasi. Dirinya mengakui bahwa memang pada tahun 2022 Ketapang pangan mandiri mendapat penyertaan modal sebesar 16 Miliyar.
“2022 kita dapat penyertaan modal 16 M sesuai perda itu, namun semua kegiatan belum ada yang terealisasi,” akunya.
Awalnya KPM mau membuat kebun sawit, tapi itu yang diluar foot estate. Namun setelah dikaji ternyata dananya tidak cukup. Kalau soal lahan sudah ada di sungai nanjung, menurutnya luasnya kurang lebih 1400 hektar.
“Hutan itu berstatus HPL, lahan tersebut belum pernah digarap. Kami masih mencari investor. Kalau sawitkan perhektar sampai buah pasir itu kurang lebih 70 juta perhektar modalnya, tidak cukuplah modal kita,” paparnya.
Ia menjelaskan, untuk mendapatkan lahan tersebut, ada juga beli dari masyarakat, namun dirinya tidak bisa merinci berapa luasannya dan berapa harga perhektarnya.”Kalau untuk lahan adalah, itukan ada milik masyarakat juga,” ujarnya.
Diakauinya, bisnis ketapang pangan mandiri sampai saat ini belum ada yang jalan, baru sampai penjajakan penjakan kerja sama.
“Sampai saat ini bisnis kami belum ada yang jalan, baru sebatas penjajakan kerjasama kepada perusahaan,” tandasnya.