Warga Resah, PT SPI dan PT Tri Sigma Rusak Makam Keramat di Pesaguan

Kawasan Hutan Mangrove di Desa Pesaguan Kiri, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Ketapang, yang dilewati aktivitas PT SPI dan PT Tri Sigma.

METROKALBAR, Ketapang – Aktivitas PT SPI dan PT Tri Sigma membuat warga pesaguan kiri resah, pasalnya kedua Perusahaan tersebut melaksanakan kegiatan tidak terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Akibatnya, warga pesaguan kiri melakukan protes dengan cara memasang spanduk, melarang kedua perusahaan melewati dan beraktivitas di parit kungsi.

Lebih parah lagi, baru – baru ini didalam areal yang sudah digarap oleh Perusahaan, ditemukan kuburan keramat dan pemakaman lama dalam kondisi rusak.

Salah satu warga pesaguan yang enggan disebut, menuturkan bahwa kedua Perusahaan itu telah merusak kuburan keramat dan kuburan lama.

“Ada empat kuburan keramat yang dilindas  dan satu kuburan nisan semen nya patah dihajar oleh excavator Perusahaan, selain makam keramat, nisan perkuburan lama yang terbuat dari kayu belian semua habis terbakar, kami sangat mengutuk keras kesewenangan Perusahaan,” tuturnya.

Salah satu Nisan Keramat di Desa Pesaguan Kiri yang patah akibat alat berat perusahaan.

Warga meminta kepada Perusahaan untuk menghormati kearifan lokal, jangan asal garap.

“pihak perusahaan harus menghormati kearifan lokal bahwa disekitar lokasi mereka beraktifitas adan keramat, perkuburan yang dianggap warga Pesaguan memiliki kekuatan atau kesakralan spiritual yang sering menjadi tempat ziarah,” tegas warga.

Warga juga meminta kepada Perusahaan untuk mengadakan sosialisasi terbuka kepada Masyarakat agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.

“Ada pun tuntutan warga adalah, Minta pihak perusahaan mengadakan sosialisasi terbuka, kepada masyarakat pesaguan kiri, terkait nelayan, pertanian, perkebunan, lingkungan dan sosial,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Desa Pesaguan kiri Amin, saat di konfirmasi, Kamis ( 2/10/25) terkait kebenaran adanya perusakan makam Keramat dan Kuburan lama, akibat aktivitas kedua perusahaan tersebut, tidak memberikan jawaban.

Sampai berita ini diterbitkan, Media ini terus berupaya mencari informasi dan menelusuri pihak perusahaan untuk bisa dikonfirmasi lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup