Ketapang, Metrokalbar.com – Innalillahi wainnailahi rojiun, insan pers di Kalimantan Barat berduka atas kepergian selama-lamanya wartawan senior Abdul Ma’id, Anggota Ikatan Wartawan Online ( IWO )Ketapang dan Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK).
Kepergian almarhum yang juga wartawan Buser Kriminal itu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan sahabatnya.
Betapa tidak sosok Abdul Ma’id yang lahir di Ketapang,Provinsi Kalimantan Barat, 2 Pebruari 1964 itu, semasa hidupnya merupakan panutan di lingkungan keluarga.
Almarhum yang menghembuskan napas terakhir pada Minggu Pagi (11/10/20) sekitar pukul 06:20 Wib meninggalkan 3 (tiga) orang anak dan seorang istri.
“bapak itu disiplin, tegas dan Kerja keras,dan pemberani pada prinsip hidupnya,” ujar anak tertua nya,Rendi.
Karakter pekerja keras, tegas, disiplin, dan berani yang dimiliki almarhum mengantarkannya memperoleh keberhasilan membiayai saya dan adik perempuan saya kuliah hingga selesai,dan alhamdulillah sekarang saya dan adik saya sudah kerja.
7 tahun almarhum menakhodai Media Buser Kriminal untuk di daerah KalBar yang diterbitkan di Jakarta,. Kemudian di tahun- tahun sebelum nya,bapak pernah memimpin Kabiro Majalah Belda,Media Kalbar,Ketapang Pers,Aktiv sebagai Pengurus MPC Pemuda Pancasila(PP) Kab.Ketapang dan pernah sebagai Sekjen AWAK( Sekretaris Asosiasi Wartawan Ketapang) di Tahun 2001 Bersama Sahabatnya Om Kristoporus popo.”ungkap Rendi.
Ia pun mengisahkan “Bapak tidak pernah bercerita kalau bapak tidak pernah mendapat ancaman karena beritanya. Saya pun sebagai anak nya mendukung , karena itu sudah profesi dari dulu sebagai wartawan,” ungkapnya.
Selanjutnya,Ketua AJK Ketapang, Theo Bernadhi, mengaku tidak menduga Abdul Maid pergi begitu cepat.
“Kami masih ingat betul kalau kami menjenguk beliau beberapa waktu lalu di rumah kontrakannya di Sukaharja. Saat itu kondisinya masih cukup baik. Masih bisa bersanda gurau bersama kami. Namun karena kami khawatir dengan kondisinya, kami menyarankan untuk dibawa kerumah sakit saja,” katanya.
Dia menjelaskan, Abdul Maed merupakan salah satu anggota AJK. Dia mulai bergabung dengan AJK sejak pertama kali AJK dibentuk.
“Beliau orangnya baik. Memberikan masukan dan saran kepada kami, karena di AJK beliau adalah senior kami. Selamat jalan Pak Maid. Insyaallah husnul khatimah,” ucap Theo Bernadhi.