Ketapang, MetroKalbar.com – Saat membuka Musda Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) ke IV di Rumah Adat Melayu Kyai Mangku Negeri, belum lama ini, Wakil Bupati Ketapang Farhan mengusulkan mengganti nama Jalan Lingkar Kota.
Farhan menginginkan nama Jalan Lingkar Kota diganti dengan Jalan Kyai Mangku Negeri. Sebab menurut Farhan jalan tersebut dirintis dan dibangun oleh Almarhum Morkes Efendi yang bergelar Kyai Mangku Negeri saat menjadi Bupati Ketapang.
“Karena memang yang menuntaskan Jalan Lingkar Kota itu adalah almarhum Bapak Morkes Effendi, saya adalah saksi hidup yang melakukan survei dari mulai PDAM Mulia Baru sampai ke depan Makam Pahlawan,” sebut Farhan.
“Faktanya berdiri rumah adat dayak, berdiri rumah adat ja, berdiri rumah adat batak, dan mungkin nanti akan menyusul berdiri rumah adat madura dan seterusnya. Termasuk rumah adat melayu yang saat sekarang sedang kita rintis untuk sampai jadi dalam melakukan pembangunannya,” bebernya.
Sementara Ketua MABM Kabupaten Ketapang, Rustami menyambut baik dan menyetujui usulan Farhan yang ingin mengganti nama jalan tersebut.
“Saya orang Mulia baru, dari kecil disini. Memang dulu di sini tidak ada jalan dan pada saat kepemimpinan Bapak Morkes Effendi lah baru ada jalan di sini,” kenang Rustami.
“Jalan Lingkar kota itu kan sebenarnya jalan istilah, sebenarnya istilah saja, karena dia jalan melingkar di kota,” tambahnya.
Menurut Rustami, jika nama Jalan Lingkar Kota diganti dengan nama Jalan Kyai Mangku Negeri, hal itu menjadi penghargaan yang cukup besar bagi Bupati Ketapang periode 2001-2005 dan Periode 2005-2010 itu.
“Jadi memang sebaiknya kita memang setuju, sebagai penghargaan kita kepada bapak almarhum abangda Haji Morkes Effendi untuk dijadikan nama jalan di sini, kebetulan rumah beliau juga di sini kan,” imbuh Rustami.