MetroKalbar.com, Ketapang – Pemerintah Kabupaten Ketapang dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 Ketapang menyelenggarakan penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Program Bantuan Ruang Hijau Taman Merdeka. Serta Peresmian Pusat Kuliner Ketapang di kawasan Jalan Merdeka yang terletak di Pusat Kota Ketapang, Jumat (18/6) sore.
“Saya nyatakan pusat kuliner pada kawasan Jalan Merdeka resmk dibuka,” kata Bupati Ketapang, Martin Rantan dalam sambutannya yang disampaikan Wakil Bupati Ketapang, Farhan saat acara berlangsung.
Farhan mengatakan rangkaian dua kegiatan ini sebenarnya telah digagas dua tahun belakangan. Ide tersebut muncul dari adanya rasa terpanggil untuk menghidupkan kembali kawasan ini. Lantaran pihaknya melihat di kawasan ini belakangan menjadi tempat yang kurang berkembang.
Sehingga dari perspektif lingkungan maupun estetika jelas keadaan ini kurang menguntungkan bagi pemilik ruko kawasan ini. Hal itu pula yang mendasari pembangunan pusat kuliner di kawasan ini agar tercipta momen yang baik. Diharapkan semua pihak bersatu dan berdedikasi untuk mengembalikan image kawasan ini.
“Namun demikian, sudah barang tentu bukan itu alasan satu- satunya memperkenalkan kawasan ini sebagai pusat kuliner. Tapi juga segenap potensi yang ada di dalamnya seperti potensi pariwisata dan lapangan kerja yang akan meningkatkan pendapatan masyarakat,” jelasnya.
“Kemudian sesuai rencana tata ruang kabupaten ketapang, kawasan Jalan Merdeka memang merupakan kawasan peruntukan perdagangan dan jasa. Hal ini penting saya sampaikan untuk mempertegas komitmen Pemerintah Daerah untuk sama-sama mentaati proses. Serta mekanisme yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku,” lanjut Farhan.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada PLN yang berpartisipasi dalam program CSR penataan Taman Merdeka. Sehingga menjadi sebuah dukungan langsung terhadap terlaksananya rencana pusat kuliner di Jalan merdeka ini. Lantaran dengan taman merdeka yang menjadi lebih cantik, bersih dan terang saat malam.
Tentu menjadikan taman ini sebagai satu di antara pilihan masyarakat untuk menghabiskan waktu senggang. Kehadiran pengunjung yang meningkat di Taman Merdeka ini tentunya berpengaruh pada peningkatan transaksi perekonomian di sekitarnya seperti pada bidang kuliner.
“Semoga dukungan CSR PLN ini berkelanjutan agar Pemerintah dan PLM dapat bersama-sama membangun Kota Ketapang ini. Kepada perangkat daerah yang terlibat saya minta kerjasamanya agar terus dapat mendampingi. Serta melakukan penambahan sarana prasarana yang diperlukan secara bertahap untuk melihat dan memancing reaksi dari masyarakat. Jangan lupa lakukan juga pemeliharaan yang diperlukan,” tuturnya.
Kepada para pedagang, Farhan juga berharap tetap disiplin menjaga dan menegakkan protokol kesehatan. “Saya juga titip pesan untuk dapat kreatif dalam menu, lakukan inovasi dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait dengan ojek online misalnya. Jika perlu, manfaatkan izin mikro yang dimiliki untuk mendapatkan dukungan pendanaan. Ini penting, manfaatnya pun kembali pada bapak-ibu pedagang sekalian,” ujarnya.
“Kepada Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian, saya titipkan pembinaan selanjutnya. Berikan bantuan promosi, dan tadi seperti saya sampaikan di atas pembiayaan untuk perkuatan modalnya. Lakukan juga penilaian dan pengawasannya kemitraan yang mungkin bisa dijalin atau bahkan sampai dengan penambahan sarana dan prasarananya,” lanjut Farhan.
Farhan menambahkan demikian juga dengan persampahan lakukan pengelolaan secara baik dan benar serta kurangi penggunaan plastik. “Saya harap Dinas Perkim dan LH dapat melatih cara-cara penanganan sampah sesuai standar mutu yang dipersyaratkan. Lakukan pemisahan sampah organik dan nonrganik, jika perlu lakukan saringan antara sampah basah dengan kering,” pesannya.
“Lakukan pembuangan secara mandiri dan ingat jangan membuang sampah ke sungai. Kepada para pemilik ruko, dengan rendah hati saya titipkan teman-teman pedagang kuliner kawasan Merdeka ini. Kia harapkan hubungan mutualisme dapat terjadi dengan adanya penataan taman dan dibukanya bisnis kuliner ini,” sambung Farhan.
“Sudah barang tentu kita sebagai masyarakat Ketapang berharap kedepan taman dan pusat kuliner ini dapat terus menarik bagi masyarakat tidak hanya waktu pembukaan. Sehingga dapat memberikan dampak positif bagi geliat perekonomian kawasan ini. Maupun hubungan harmonis antara pedagang kuliner dengan para pemilik ruko,” harapnya.