Scroll Untuk Lihat artikel
Example 360x320
Example floating
Example floating
Daerah

Bupati Ketapang Resmikan Pelaksanaan Pembangunan Jembatan Pawan VI di Desa Ulak Medang

612
×

Bupati Ketapang Resmikan Pelaksanaan Pembangunan Jembatan Pawan VI di Desa Ulak Medang

Sebarkan artikel ini

MetroKalbar.com, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan SH M.Sos membuka resmi Pelaksanaan Pemancangan Tiang Pertama Pembangunan Jembatan Rangka Baja Pawan VI dan Pencanangan Desa Focus Pengembangan Lebah Madu, Selasa (14/12/2021) bertempat di Desa Ulak Medang Kecamatan Muara Pawan.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Ketapang mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada pihak yang terlibat aktif pada pelaksanaan pembangunan jembatan kerangka baja Pawan VI dan Pencanangan desa Focus pengembangan Lebah madu didesa ulak Medang dan Desa Makmur.

“Pada hari ini kita lakukan pemancangan tiang pertama jembatan rangka baja PAWAN VI sekaligus akan melakukan pencanangan Desa fokus pengembangan lebah madu hutan, semoga kegiatan kita pada hari ini berjalan lancar dan sukses seperti yang telah direncanakan.”ucap Beliau.

Lebih lanjut Beliau menjelaskan bahwa tujuan pembangunan jembatan rangka baja ini adalah untukĀ  memperlancar arus lalu lintas dan aksebilitas transportasi, guna menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat dibidang ekonomi, sosial, budaya all, serta mendukung pertahanan dan keamanan.

“Tentunya jembatan ini bukanlah pembangunan jembatan yang terakhir yang akan kita bangun dikabupaten Ketapang, akan tetapi kedepannya masih terus dilakukan pembangunan infrastruktur serupa lainnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.” terang Beliau.

Lebih lanjut Beliau menjelaskan bahwa tujuan dari konsep desa fokus adalah agar bisa mendorong perlindungan potensi sumber daya alam serta pengembangan potensi wisata melalui upaya pengelolaan dan pelestarian tradisi lokalĀ  dalam pemanfaatan lebah madu.

“Hal ini kami karena di Desa Ulak Medang masihlakukan terdapat potensi sumber daya hutan yang masih terpelihara dengan baik sebagai habitat alami dari lebah madu hutan.” ucap Beliau

“Masyarakat sekitar juga masih menggunakan cara-cara tradisional dalam mendapatkan madu terbaik, sehingga hal ini perlu kita kembangkan bahkan juga sangat berpotensi sebagai objek wisata.” Pungkas Beliau.

google.com, pub-2837929621927465, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Example 120x600
https://metrokalbar.com/wp-content/uploads/2023/07/image-5.png