Cargill dan Pemerintah Ketapang Perkuat Kemitraan Berkelanjutan di Sektor Sawit

PT Cargill dan Pemkab Ketapang memperkuat kemitraan berkelanjutan di sektor perkebunan sawit.

METROKALBAR, Ketapang – PT Cargill Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Ketapang menegaskan komitmen mereka terhadap penguatan kemitraan berkelanjutan di sektor perkebunan kelapa sawit.

Komitmen ini ditandai dengan penyerahan simbolis premium RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) kepada pekebun mitra Cargill dalam acara yang berlangsung di Ballroom Hotel Grand Zuri Ketapang, Senin (19/05/25).

Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si., hadir secara langsung dalam kegiatan ini bersama sejumlah perwakilan dari instansi pemerintah daerah terkait. Penyerahan sertifikat RSPO ini menjadi simbol penting atas dukungan pemerintah terhadap praktik berkelanjutan dalam industri sawit di Kabupaten Ketapang.

“Kelapa sawit seringkali merupakan kontributor utama perekonomian daerah Kabupaten Ketapang. Dukungan pemerintah terhadap praktik berkelanjutan dalam industri ini menunjukkan komitmen terhadap pertumbuhan ekonomi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan serta berkeadilan,” ujar Bupati.

Bupati juga menekankan peran vital sektor sawit dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menegaskan pentingnya membangun sinergi antara pemerintah dan perusahaan swasta untuk mendorong pertumbuhan sektor ini dengan memperhatikan prinsip ramah lingkungan dan berkeadilan.

Lebih dari sekadar seremoni, acara ini juga menjadi ruang dialog dan silaturahmi antara pemerintah dan pelaku usaha untuk membahas strategi pengembangan industri kelapa sawit ke depan.

Diskusi difokuskan pada upaya memperluas cakupan sertifikasi RSPO, penguatan kelembagaan pekebun, serta pengembangan sistem produksi yang berkelanjutan dan inklusif.

Kemitraan yang kuat antara pemerintah daerah dan sektor swasta seperti yang ditunjukkan melalui acara ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target pembangunan sektor perkebunan sawit di Ketapang, sekaligus menjamin keberlangsungan lingkungan hidup dan kesejahteraan para pekebun di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup